Minggu, 11 Juli 2010

kaka'




Ricardo Izecson dos Santos Leite lebih dikenal dengan nama Kaka adalah nyawa dan ruh permainan Brasil. Di tangannya, nasib Brasil bergantung. Ia lahir 22 April 1982. Kini membela Real Madrid setelah lama memperkuat AC Milan.

Kaka adalah anomali pemain Brasil. Ia ganteng, religius, dan lahir dari kelas menengah. Ayahnya seorang insinyur teknik yang memberi material berkecukupan bagi Kaka sekeluarga. Ia pun dikenal sebagai pemain yang mampu menjaga kondisi. Tidak suka minum, dunia gemerlap, dan main wanita seperti kebanyakan pemain Brasil.

Seperti anak Brasil kemampuannya terasah di klub lokal. Ia masuk ke São Paulo FC sebagai klub awalnya. Pada 20023, ia ke Italia bersama AC Milan. Tidak ada yang tahu siapa itu Kaka. Sehingga transfer Milan sebesar €8,5 juta dianggap terlalu besar. Namun, wakil presiden Milan, Adriani Galliani tidak salah membelinya. Ia langsung bersinar dan menggeser posisi seniornya Rivaldo di posisi playmaker. Pada 2007, ia menjadi pemain terbaik dunia setelah mengantarkan Milan merebut mahkota Liga Champions.

Ia hijrah ke Real Madrid dengan harga ₤68,5 juta pada Juni 2009. Setelah sebelumnya gagal bernegosiasi dengan Manchester City yang siap memberi hingga 100 juta dollar Amerika.

Kaká menjadi pemain Brasil sejak usia muda. Tidak perlu lama, ia menjadi pemain timnas senior ketika melawan Bolivia di kualifikasi Piala Dunia 2002 Korea Selatan dan Jepang. Ia berangkat ke Piala Dunia dan mendapat gelar meski konstribusiya kurang dihitung. Setelah hanya menjadi runner up di Piala Emas, 2005, ia menebusnya dengan juara Piala Konfederasi 2007 dan 2010. Namun pada Piala Dunia 2006 Jerman, Kaka gagal tampil maksimal. Brasil pun tersisih di perempat final oleh Prancis. Kini di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, kondisinya tidak begitu fit. Namun Kaka tetap dijadikan andalan oleh pelatih Carlos Dunga.


Sabtu, 03 Juli 2010

Piala dunia dari masa ke masa

PIALA DUNIA 2006


Pemenang : Italia
Runner-up : Prancis
Top Skor : Miroslav Klose-Jerman (5 gol)
Tuan Rumah : Jerman
JERMAN terpilih kembali menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006. 32 tim dari lima benua ambil bagian di perhelatan ini. Australia juga tampil dengan mewakili benua Oseania, mengikuti jejal Selandia Baru yang sudah lebih dulu merasakan di PD 1982.

Tidak banyak kejutan terjadi di PD kali ini. Semua tim unggulan lolos ke babak kedua. dan seluruh wakil Asia gagal lolos ke babak tersebut. Sementara wilayah CONCACAF (Amerika Utara dan Amerika Tengah) hanya menyisakan Meksiko dan Afrika menyisakan Ghana., serta Australia yang juga melaju.
Memasuki babak perempatfinal, pertandingan berjalan makin menarik. Argentina salah satu tim unggulan harus bertemu Jerman. Tuan rumah sukses melaju ke semifinal usai menang di babak adu penalti.
Prancis yang tampil kurang meyakinkan di babak pertama melanjutkan kebangkitannya dengan mengalahkan Brasil di perempatfinal, setelah sebelumnya juga menghentikan Spanyol di babak kedua.
Untuk pertama kalinya sejak 1982 pertandingan semifinal mempertemukan wakil Eropa, Italia, Jerman, Prancis, dan Portugal. Italia dan Jerman saling bersua, sementara Prancis menantang Portugal.
Italia suskes membungkam tuan rumah 2-0, melalui perpanjangan waktu. Dua gol tersebut diciptakan Fabio Grosso dan Alessandro Del Piero. Sementara Prancis menang tipis 1-0 atas Portugal melalui eksekusi penalty Zinedine Zidane.
Italia dan Prancis untuk kesekian kalinya harus bertemu. Di PD 1998, kedua tim bersua di pertempat final dan pada final Euro 2000 juga bersua. Kedua laga dimenangkan Prancis. Les Bleus unggul terlebih dahulu pada menit 7 melalui gol penalti Zidane. Italia mampu membalas 12 menit kemudian melalui gol tandukan Marco Materazzi.
Zidane dan Materazzi kembali menjadi pusat perhatian akibat sebuah insiden menit 110. Zidane menanduk Matrix, yang belakangan diketahui menghina Zidane. Akibatnya, kapten Ayam Jantan ini diusir wasit Horacio Elizondo.
Untuk kedua kalinya (setelah Piala Dunia 1994), pertandingan final harus berakhir dengan adu penalti. David Tregezuet gagal mengeksekusi penalti, dan Italia pun menang 5-3 untuk melengkapi gelar juara menjadi empat kali. (zwr)

PIALA DUNIA 2002


Pemenang : Brasil
Runner-up : Jerman
Top Skor : Ronaldo-Brasil (8 gol)
Tuan Rumah : Korea Selatan-Jepang
UNTUK pertama kalinya gelaran Piala Dunia keluar dari benua Eropa dan Amerika. Asia dengan diwakili Korea Selatan dan Jepang ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah event paling akbar ini.

Banyak kejutan yang terjadi di PD 2002 ini. Salah satunya adalah tumbangnya juara bertahan Prancis di laga pembuka oleh Senegal. Prancis sendiri akhirnya harus angkat koper lebih dulu setelah tersingkir di babak penyisihan grup tanpa mampu mencetak satu gol pun.

Kejutan lainnya adalah lolsonya Korea Selatan dan Jepang ke babak 16 besar. Korsel yang paling fenomenal. Sukses menumbangkan Portugal di babak awal, dilanjutkan dengan mengalahkan Italia 1-2 di 16 besar dengan kemenangan penuh kontroversi, dan menyudahi langkah Spanyol di perempat final. Langkah Korsel terhenti di babak semifinal oleh Jerman.

Sementara itu, Turki juga membuat kejutan dengan lolos ke semifinal, namun takluk oleh Brasil. Turki menjadi juara ketiga usai mengalahkan Korsel 3-2. Striker Hakan Sukur memecahkan rekor gol tercepat Piala Dunia di laga ini.

Partai final mempertemukan Brasil melawan Jerman. Tampil tanpa Michael Ballack yang terkena akumulais kartu kuning, Tim Panser bermain kurang menggigit. Sementara itu Tim Samba tampil dengan kekuatan penuh, termasuk Ronaldo yang mencetak dua gol kemenangan Brasil. Ronaldo sendiri terpilih sebagai pemain terbaik dan juga pencetak gol terbanyak dan Brasil sukses mengoleksi lima gelar juara.

PIALA DUNIA 1998


Pemenang : Prancis
Runner-up : Brasil
Top Skor : Davor Suker-Kroasia (6 gol)
Tuan Rumah : Prancis
PIALA Dunia 1998 kembali digelar di daratan Eropa dan kali ini Prancis mendapat kehormatan sebagai tuan rumah. Banyak peubahan mendasar yang dilakukan FIFA di PD kali ini.

Penambahan delapan tim membuat peserta Piala Dunia 1998 meningkat, dari 24 menjadi 32 tim. Keikutsertaan 32 negara memberikan kesempatan yang lebih besar kepada negara Afrika dan Asia. Brasil dan Prancis lolos langsung karena berstatus juara bertahan dan tuan rumah.

Penerapan aturan Golden Goal juga dilakukan di PD kali ini, mengikuti sistem di Euro 1996. Bila sebuah laga berakhir imbang di waktu normal dan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit. Tim yang berhasil mencetak gol di masa extra time, langsung keluar sebagai pemenang, tanpa harus menyelesaikan laga.

Prancis dengan bintangnya Zinedine Zidane melaju ke partai final dan menantang sang juara bertahan Brasil dengan mengandalkan Ronaldo. Sayang Brasil mengalami antiklimaks dan harus menyerah telak 3-0 dari Les Bleus. Zidane menyumbang dua gol melalui tandukan dan satu gol dilesakan Emmanuel Petit. Ini adalah gelar

PIALA DUNIA 1994


Pemenang : Brasil
Runner-up : Italia
Top Skor : Hristo Stoitchkov-Bulgaria (6 gol)
Tuan Rumah : Amerika Serikat
AMERIKA Serikat berkesempatan menjadi penyelenggara Piala Dunia 1994. Brasil tampil sebagai juara dunia setelah mengalahkan Italia dalam drama adu penalti pada pertandingan final. Sedangkan Swedia tampil sebagai juara ketiga setelah mengalahkan tim kuda hitam Bulgaria.

Yunani dan Arab Saudi untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia. Di gelaran ini, tim-tim asal Britania Raya tidak ada yang ambil bagian. Inggris dan Irlandia yang cukup sukses di 1990, tidak lolos melewati babak kualifikasi.

Pertandingan di PD ini juga menjadi yang pertama digelar dalam stadion tertutup. Sementara itu striker Rusia Oleg Salenko menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam sebuah pertandingan Piala Dunia, saat negaranya menang melawan Kamerun

Brasil sukses mencatatkan diri sebagai pemegang empat trofi Piala Dunia usia mengalahkan Italia melalui drama adu penali. Roberto Baggio yang menjadi bintang sejak laga penyisihan grup, gagal mengeksekusi penalti setelah tendangannya melambung di atas mistar. (zwr)

PIALA DUNIA 1990

ITALIA terpilih kembali menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 1990. Piala Dunia kali ini dianggap sebagai Piala Dunia yang paling membosankan. Italia dengan strategi Cattenaccio, ternyata membawa pengaruh pada permainan tim lain yang juga cenderung bertahan.

Argentina sebagai juara bertahan harus menelan kekalahan 0-1 dari Kamerun di laga pembuka. Roger Milla menjadi bintang Kamerun di PD kali ini. Namun, Tim Tango tetap melaju ke babak 16 besar.

Pemenang : Jerman Barat
Runner-up : Argentina
Top Skor : Salvatore Schillaci-Italia (6 gol)
Tuan Rumah : Italia
Italia, Uruguay, Rumania, Irlandia, Spanyol, Yugoslavia, Brasil, Argentina, Jerman Barat, Belanda, Cekoslovakia, Kosta Rika, Inggris, Belgia, kamerun dan Kolmbia adalah konstestan yang lolos ke babak 16 besar.

Langkah tuan rumah terhenti di semifinal setelah takluk dari Argentina melalui babak adu penalti. Sementara Jerman Barat mengalahkan Inggris juga melalui babak adu penalti. Laga final mempertemukan Jerman melawan Argentina.

Antiklimaks kembali terjadi di laga pamungkas ini. Hanya satu gol tercipta dan itu pun melalui tendangan penalty Andreas Brehme pada lima menit pertandingan tercipta. Diego Maradona tidak bisa berbuat banyak karena mendapat pengawalan ekstra ketat.

Franz Beckenbauer mencatatkan diri sebagai orang pertama yang sukses merebut trofi Piala Dunia kala menjadi pemain dan kapten di PD 1974 dan saat menjabat pelatih di PD 1990 ini.

PIALA DUNIA 1986


Pemenang : Argentina
Runner-up : Jerman Barat
Top Skor : Gary Lineker-Inggris (6 gol)
Tuan Rumah : Meksiko
MEKSIKO kembali terpilih sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya. Keputusan pemilihan Meksiko diambil FIFA setelah Kolombia mengundurkan diri karena alasan finansial. Ini adalah tuan rumah kedua bagi Meksiko setelah PD 1970.

Meksiko juga sempat mendapat kendala setelah negara mereka hancur karena gempa besar yang menewaskan hampir 30 ribu orang lebih. Bencana alam ini hampir membuat Meksiko batal menjadi tuan rumah. Namun, Asosiasi Sepakbola Meksiko menyatakan tetap siap setelah sebagian besar stadion tidak hancur.

Format yang digunakan tidak jauh berbeda dengan Spanyol 1982, ke-24 tim finalis dibagi dalam enam grup. Perbedaannya, pada putaran kedua, yang diikuti 16 tim, menggunakan sistem gugur.

Piala Dunia 1986 adalah milik Diego Armando Maradona. Selain Pele, Hanya Maradona yang mampu mengantarkan timnya sendirian menjadi juara. Aksi yang paling dikenang tentu saja pada laga perempatfinal melawan Inggris. Maradona melakukan gol tangan Tuhan dan mencetak salah satu gol terbaik sepanjang sejarah PD, dengan menggiring bola dari garis tengah dan melewati lima pemain Inggris.

Argentina menjadi juara setelah menaklukan Jerman 3-2, dan Maradona terpilih sebagai The Player of the Tournament.

PIALA DUNIA 1982


Pemenang : Italia
Runner-up : Jerman Barat
Top Skor : Paolo Rossi-Italia (6 gol)
Tuan Rumah : Spanyol
PIALA Dunia 1982 adalah Piala Dunia ke-12. Spanyol terpilih sebagai tuan rumah mewakili zona Eropa. Gelaran ini berlangsung 13 Juni hingga 11 Juli 1982.

Ini adalah kali pertamanya PD dikuti 24 negara. Selandia Baru juga ikut berpartisipasi untuk pertama kalinya. Kuwait mewakili Asia, sementara Aljazair dan Kamerun mewakili benua Afrika.

24 tim terbagi dalam enam grup dan setiap juara serta runner up melaju ke babak selanjutnya. 12 tim yang melaju ke babak kedua, dibagi dalam empat grup dan hanya diambil juara grup untuk masuk ke semifinal.

Polandia melawan Italia dan Jerman Barat melawan Prancis di laga semifinal, menghasilkan Italia melawan Jerman Barat. Azzurri sukses mengalahkan Jerman Barat 3-1 di final. Dengan gelar ketiganya setelah 1934 dan 1938, Italia mengimbangi Brasil sebagai tim nasional paling sukses di Piala Dunia.

Striker Italia Paolo Rossi, menjadi bintang setelah mencetak banyak gol untuk mengantarkan Italia juara. Padahal, sebelum PD berlansgung, Rossi dikabarkan sedang terlibat kasus pengaturan skor. Tapi pelatih Enzo Bearzot tetap memanggilnya dan terbukti sukses menjadi bintang.

PIALA DUNIA 1978


Pemenang : Argentina
Runner-up : Belanda
Top Skor : Mario Kempes-Argentina (6 gol)
Tuan Rumah : Argentina

ARGENTINA menjadi juara di tanah sendiri pada Piala Dunia 1978. FIFA menunjuk Argentina sebagai tuan rumah ke 11. Ini adalah gelar pertama bagi Argentina yang menjadi tim ke enam (setelah Uruguay, Italia, Jerman Barat, Brasil, dan Inggris) yang menjadi juara.

Format yang digunakan masih sama dengan Piala Dunia 1974, dimana setiap juara dan runner-up grup di bbak penyisihan, melaju ke babak kedua. Pembagian grup masih dilakukan di babak kedua. Dua tim terbaik dari setiap grup akan bertemu di final.

Belanda dengan tetap mengusung konsep Total Football, kali ini menghadapi tarian Tango Argentina, di babak final.

Argentina akhirnya keluar sebagai juara setelah menang 3-1 pada babak perpanjangan waktu. Kedua tim hanya bermain 1-1 di waktu normal. Gol Mario Kempes dan Daniel Bertoni membuat Belanda harus puas dengan kembali menjadi runner-up. (zwr)

PIALA DUNIA 1974


Pemenang : Jerman Barat
Runner-up : Belanda
Top Skor : Grzegorz Lato-Polandia (7 gol)
Tuan Rumah : Jerman Barat

JERMAN Barat terpilih menjadi tempat penyelenggara Piala Dunia 1974. Pada PD kali ini trofi yang diberikan kepada pemenang bukan lagi Jules Rimet, karena Jules Rimet sudah menjadi milik Brasil yang menang tiga kali.

Sebagai penggantinya adalah trofi karya pematung Italia, Silvio Gazzaniga. Trofi berbentuk dua pria yang mengusung bola dunia itu dibuat dari emas campuran 18 karat dengan berat 11 pound dan tinggi 20 inci. Inilah trofi yang sampai saat ini diperebutkan di Piala Dunia.

Jerman Barat tampil on-fire sejak babak penyisihan. Namun, Jerman Barat harus takluk dari Jerman Timur di laga akhir babak fase grup. Keduanya melaju ke babak kedua. Di babak kedua, format kompetisi kembali berubah. Delapan tim dibagi dalam dua grup.

Belanda, Brasil, Jerman Timur dan Argentina ada di Grup A. Sementara Jerman Barat tergabung dengan Polandia, Swedia dan Yugoslavia. Belanda dan Jerman Barat finish sebagai juara grup dan berhak melaju ke final.

Pertandingan final paling ideal terjadi. Belanda dengan konsep Total Football mampu menyihir dunia dengan sang dirigen Johan Cruyff. Sementara Tim Panser Jerman dimotori Franz Beckenbauer dan Gerd Muller.

Belanda unggul lebih dulu pada menit kedua, bahkan saat itu belum satu pun pemain Jerman yang menyentuh bola. Cruyff langsung menerobos pertahanan Jerman Barat. Uli Hoeness terpaksa menjatuhkannya di kotak terlarang.

Johan Neeskens melakukan eksekusi penalti pertama di final Piala Dunia, 1-0 bagi Belanda. Namun, Jerman menyamakan kedudukan juga lewat titik penalti pada menit 25, setelah Wim Jensen menjatuhkan Bernd Holzenbein. Paul Breitner menyamakan kedudukan jadi 1-1. Jerman akhirnya menjadi juara untuk kedua kalinya setelah Gerd Muller mencetak gol dua menit menjelang turun minum

PIALA DUNIA 1970


Pemenang : Brasil
Runner-up : Italia
Top Skor : Gerd Muller-Jerman Barat (10 gol)
Tuan Rumah : Meksiko

UNTUK pertama kalinya Piala Dunia digelar di kawasan Amerika Tengah. Piala Dunia 1970 ini juga diikuti peserta asal Afrika pertama sejak Perang Dunia II, Maroko.

Piala Dunia ini masih diikuti oleh 16 tim peserta, yang terbagi dalam empat grup di babak pertama. Meksiko, Brasil, Peru, Uruguay, Inggris, Jerman Barat, Italia, Uni Soviet, Belgia, Bulgaria, Cekoslovakia, Swedia, Israel, Maroko, Rumania dan El Salvador.

Banyak pihak yang mengatakan bahwa Piala Dunia ini adalah salah stau gelaran PD terbaik sepanjang sejarah. Brasil, Italia, Jerman Barat, Inggris sebagai juara bertahan saling adu kekuatan dan unjuk kebolehan.

Brasil melaju ke final usai mengalahkan Uruguay 3-1 di semifinal. Sementara Italia masuk final setelah menghentikan Jerman Barat, yang sebelumnya sukses membalas dendam atas Inggris di perempat final.

Laga Italia melawan Jerman Barat memperihatkan pengorbanan besar seorang Franz Beckenbauer. Der Kaiser tetap di lapangan meski tulang bahunya bergeser dan terpaksa menggunakan penahan lengan. Sayangnya, Jerman tetap kalah dari Italia 4-3 di babak perpanjangan waktu.

Kelelahan membuat Italia tak berkutik di hadapan Brasil kemudian kalah 4-1. laga ini dianggap laga tercantik selama Piala Dunia. Bintang Brasil adalah Pele, yang pada Piala Dunia 1958 ia dianggap masih terlalu muda, pada 1962 Pele mengalami cedera.

Gol ke-100 Pele ditambah gol Gerson, Jairzinho, dan Carlos Alberto mengantar kemenangan tim Samba, hingga Brasil berhak menyimpan trofi Jules Rimet selamanya, sebagai pengakuan tiga kali juara.

PIALA DUNIA 1966


Pemenang : Inggris
Runner-up : Jerman Barat
Top Skor : Eusebio-Portugal (9 gol)
Tuan Rumah : Inggris

BANYAK kontroversi dan kejadian yang terjadi mewarnai Piala Dunia 1966. Namun, itu tidak membuat gelaran Piala Dunia 1966 urung dilangsungkan. Inggris sebagai tuan rumah, sukses menyabet gelar untuk pertama kalinya dan gelar terakhir setidaknya hingga PD 2010 ini.

Enam negara Afrika diboikot dari turnamen setelah melawan peraturan yang mewajibkan tim pemenang dari zona Afrika untuk melakukan pertandingan play-off melawan salah satu dari pemenang dari zona Asia atau zona Oseania.

Meskipun tim asal Afrika tidak hadir di putaran final, turnamen ini mencatat rekor baru dalam masuknya 70 tim untuk babak kualifikasi. FIFA akhirnya memutuskan 10 tim dari Eropa, 4 dari Amerika Selatan, 1 dari Asia, dan 1 dari Amerika Utara dan Tengah.

Pada Piala Dunia ini juga terancam akan tanpa trofi setelah trofi Jules Rimet hilang saat dipamerkan jelang turnamen berlangsung. Trofi ini akhirnya ditemukan kembali oleh seekor anjing pelacak bernama Pickles.

Kejutan baru akan datang dari wakil Asia, Korea Utara pada babak penyisihan grup. Korea Utara berada di Grup D bersama Uni Soviet, Italia, dan Chili, lolos ke babak perempat final bersama Uni Soviet. Korut mengalahkan Italia sang pemilik dua gelar juara dunia.

Pertandingan final di Stadion Wembley juga diwarnai kontroversi. Skor 2-2 menjadi hasil pada laga normal 90 menit. Tendangan Geoff Hurst di menit 98 mengenai mitsar dan memantul ke bawah. Bola belum melewati garis gawang namun wasit mengesahkannya sebagai gol.

Hurst juga yang memastikan kemenangan Inggris dengan gol yang bersih pada menit ke-120. Inggris pin menjadi negara ketiga yang memenangkan Piala Dunia di negara sendiri setelah Uruguay dan Italia.

PIALA DUNIA 1962


Pemenang : Brasil
Runner-up : Cekoslovakia
Top Skor : Garrincha-Brasil (4 gol)
Tuan Rumah : Chili

BRASIL melanjutkan dominasinya di Piala Dunia 1962. FIFA kembali memilih kawasan Amerika Selatan dan Chili sebagai tuan rumah Piala Dunia kali ini.

Format yang dimainkan masih sama dengan Piala Dunia 1958. 16 tim tergabung dalam empat grup, untuk mencari siapakah yang keluar sebagai juara grup dan runner-up. Uni Soviet, Chili, Brasil, Inggris, Jerman Barat, Yugoslavia, Hungaria dan Cekoslovakia melaju ke babak perempat final.

Brasil mengalahkan Chili 4-2 di laga semifinal dan Ceko mengalahkan Yugoslavia dengan skor 3-1. Brasil pun menatang Ceko di laga pamungkas dan dimenangkan Brasil 3-1.

Ceko sempat memimpin 1-0 lebih dulu melalui gol Josef Masopust pada menit 15. Namun, Brasil mampu membalasnya lewat gol Amarildo (17), Zito (69) dan Vava (78), untuk memastikan kemenangan

PIALA DUNIA 1958


Pemenang : Brasil
Runner-up : Swedia
Top Skor : Just Fontaine-Prancis (13 gol)
Tuan Rumah : Swedia
SWEDIA terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia keenam ini. Di Piala Dunia inilah muncul Brasil sebagai juara dengan menghadirkan salah satu legenda hidup dunia Pele, yang pada saat itu baru berusia 17 tahun.

Format kompetisi ini berbeda dengan PD 1954. 16 tim peserta dibagi dalam empat grup. Tidak ada perpanjangan waktu, apabila hasil akhir sebuah dengan poin sama diperingkat dua dan tiga, maka diadakan laga play-off. Apablia play-off masih sama, maka akan dihitung selisih gol. Juara grup dan runner-up melaju ke perempat final.

Juara bertahan Jerman Barat takluk di tangan tuan rumah 3-1. Sementara Brasil mengalahkan Prancis 5-2. Laga final dimenangkan Brasil atas Swedia dengan skor telak 5-2. Brasil pun resmi menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.

Pele sendiri sudah menjadi andalan di lini depan Tim Samba dan mencetak enam gol. Pele menyumbang dua gol di laga final. Ini adalah awal karier emas Pele di pentas Piala Dunia.

PIALA DUNIA 1954


Pemenang : Jerman Barat
Runner-up : Hungaria
Top Skor : Sandor Kocsis-Hungaria (11 gol)
Tuan Rumah : Swiss

PIALA Dunia ke lima pada 1954 kembali lagi ke benua Eropa. Swiss diberi kehormatan untuk menggelar event akbar ini dari 16 Juni hingga 4 Juli 1954. Swiss dipilih sebagai tuan rumah sebagai peringatan ulang tahun FIFA yang ke-50 dalam Kongres FIFA di Rio de Janeiro.

Format PD 1954, kembali menggunakan sistem kualifikasi, sementara tuan rumah dan juara bertahan lolos otomatis. Dari 37 tim yang direncanakan turut serta dalam turnamen kualifikasi, 3 mengundurkan diri, yaitu Polandia, Peru, dan Republik Cina. Dari kualifikasi ini, 14 tim melaju ke putaran final bersama dengan tuan rumah Swiss dan juara bertahan Uruguay.

Dari 16 tim yang berpartisipasi dibagi dalam 4 grup. Dua tim juara grup melaju ke babak selanjutnya. Setiap tim hanya bermain dua kali, dari tiga laga yang seharusnya dimainkan. Akhirnya tidak semua tim saling bertemu.

Bila terjadi poin yang sama antara dua tim yang memperebutkan posisi dua, maka dilangsungkan laga ulang, pemenangnya akan melaju. Babak selanjutnya dilaksanakan dengan sistem gugur dengan satu final.

Jerman Barat sebagai peserta baru, mengejutkan dunia dengan tampil superior serta keluar sebagai juara. Jerman Barat mengalahkan Hungaria di laga final dengan skor 3-2. Ini adalah awal eksistensi Jerman di kancah Piala Dunia.

PIALA DUNIA 1950


Pemenang : Uruguay
Runner-up : Brasil
Top Skor : Ademir-Brasil (8 gol)
Tuan Rumah : Brasil

SETELAH absen selama 12 tahun karena pecahnya Perang Dunia II, FIFA kembali menggelar Piala Dunia 1950 dan Brasil ditunjuk sebagai tuan rumah oleh FIFA pada 1 Juli 1946 dalam Kongres FIFA di Luxemburg.

Piala Dunia kali ini juga kembali ke format awal seperti PD 1930, yang menggunakan sistem grup. Alasannya, agar tim-tim yang kalah di babak awal, tidak pulang terlalu cepat, mengingat jauhnya jarak tempuh menuju Brasil.

Dari 16 negara peserta awal, tiga negara (Turki, Skotlandia dan India) memilih mengundurkan diri. Dan 13 negara lainnya seperti Brasil, Uruguay, Yugoslavia, Swiss, Meksiko, Spanyol, Inggris, Chili, Amerika Serikat, Swedia, Italia, Paraguay dan Bolivia, terbagi dalam empat grup. Setiap juara grup melaju ke babak kedua.

Namun, sistem grup juga terjadi di babak kedua. Uruguay, Brasil, Swedia dan Spanyol kembali saling dipertemukan untuk mencari yang terbaik. Uruguay akhirnya keluar sebagai pemenang setelah pada laga penentuan mengalahkan Brasil 2-1, dan unggul hanya satu poin. Kemenangan Uruguay membuat kemajuan besar di sejarah dunia olahraga yang dikenal sebagai Maracanazo.

Brasil juga membangun stadion terbesar di dunia pada saat itu, yakni Stadion Maracana. Stadion ini berkapasitas mencapai 200 ribu penonton, namun pada akhirnya akan dipugar dan hanya berkapasitas 85 ribu penonton.

PIALA DUNIA 1938


Pemenang : Italia
Runner-up : Hongaria
Top Skor : Leonidas-Brasil (7 gol)
Tuan Rumah : Prancis

ITALIA sebagai juara bertahan, langsung masuk otomatis ke putaran final Piala Dunia 1938. Prancis ditunjuk sebagai tuan rumah dan menjamu 15 negara peserta. Format yang digunakan pada PD kali ini masih sama dengan PD 1934.
Tim peserta kali ini adalah Italia, Norwegia, Prancis, Belgia, Brasil, Polandia, Cekoslovakia, Belanda, Hongaria, Hindia-Belanda (Indonesia), Swiss, Jerman, Swedia, Austria, Kuba, Rumania.
Di Piala Dunia inilah Indonesia yang dulu masih bernama Hindia Belanda, ikut berpartisipasi. Sayang, langkah Indonesia harus terhenti di babak pertama dan takluk enam gol tanpa balas dari Hungaria. Tercatat, Indonesia adalah negara Asia pertama yang ikut ambil bagian di Piala Dunia.
Prancis yang kali ini didapuk sebagai tuan rumah oleh FIFA. Prancis menyediakan 10 venue sebagai tempat berlansgungnya laga. Hanya, langkah Prancis harus terhenti di babak kedua, dan kalah dari Italia 1-2.
Hongaria melesat dan mampu menembus laga final, usai mengalahkan Swedia 5-1 di semifinal. Sementara Italia mengalahkan Brasil 2-1 di laga semifinal lainnya. Partai final pun mempertemukan Italia vs Hongaria.
Ada cerita menarik di laga final ini, dimana sebelum laga pemimpin otoriter Italia Benito Mussolini mengirimkan telegram kepada pemain Italia. isi telegram itu adalah Vincere o morire! (Menang atau mati!). Semua pemain pun tidak bisa bermain lepas dan Hongaria dengan sengaja memberikan kemenangan kepada Italia demi menyelamatkan nyawa. Jadilah Italia mempertahankan gelar Piala Dunia.

PIALA DUNIA 1934


Pemenang : Italia
Runner-up : Cekoslovakia
Top Skor : Oldrich Nejedly-Cekoslovakia (5 gol)
Tuan Rumah : Italia

PADA 1934, Piala Dunia berlansgung di benua Eropa. FIFA menunjuk Italia sebagai tuan rumah Piala Dunia kedua ini. Italia yang sedang dipimpin oleh Benito Mussolini, berhasrat menjadi tuan rumah, sekaligus menjadi juara di tanah sendiri.

Juara bertahan Uruguay menolak datang ke Italia, sebagai bentuk protes atas keputusan Italia yang tidak bersedia datang ke Piala Dunia 1930, Uruguay. Tim-tim Amerika Latin lainnya juga melakukan protes dengan mengirimkan skuad kelas dua. Argentina dan Brasil tidak mengirim pasukan terbaik karena khawatir pemainnya akan dilirik tim-tim besar Eropa.

Piala Dunia kali ini sudah mulai mengenal sistem kualifikasi. 32 negara ikut ambil bagian dalam sistem kualifikasi dan 16 tim terpilih masuk putaran final. 16 tim itu adalah Italia, Amerika Serikat, Spanyol, Brasil, Hungaria, Mesir, Austria, Prancis, Cekoslovakia, Rumania, Belanda, Swiss, Argentina, Swedia, Jerman dan Belgia.

Tidak seperti PD 1930, kali ini tidak menggunakan sistem grup. Namun babak pertama dilakukan drawing, layaknya babak 16 besar. Delapan tim masuk di babak kedua hingga akhirnya mempertemukan dua tim terbaik di laga final; Italia vs Cekoslovakia.

Pertandingan final yang digelar di Roma, Stadion Nasional PNF, berkesudahan 2-1 untuk tuan rumah. Tuan rumah sempat tertinggal oleh gol Ceko pada menit 76 yang dicetak Antonin Puc. Namun, sembilan menit sebelum bubaran, Italia membalas melalui Raimundo Orsi. Laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dan Angelo Schiavio memastika kemenangan pada menit 95.
PILA DUNIA 1930




Pemenang : Uruguay
Runner-up : Argentina
Top Skor : Guillermo Stabile-Argentina (8 gol)
Tuan Rumah : Uruguay

PIALA Dunia 1930 adalah Piala Dunia perdana yang diselenggarakan di Uruguay, Montevideo. Uruguay yang juga menjadi juara Olimpiade, dipilih sebagai penyelenggara pertama kejuaran sepakbola yang kini menjadi turnamen terbesar di jagad ini.

Di Piala Dunia ini tidak menggunakan sistem kualifikasi dan hanya menggunakan undangan. Tim dari benua Eropa menolak ikut berpartisipasi karena kendala transportasi. Hanya empat tim Eropa yang turut serta yakni Belgia, Prancis, Rumania dan Yugoslavia.

Ada 13 tim yang ambil bagian pada turnamen FIFA pertama ini dan terbagi dalam empat grup. Grup 1 yang berisikan Argentina, Chili, Prancis dan Meksiko. Grup 2 ditempati oleh Yugoslavia, Brasil dan Bolivia. Sementara Grup 3 ada Uruguay, Rumania dan Peru. Pada Grup 4 diisi oleh Amerika Serikat, Paraguay dan Belgia.

Babak gugur hanya mengambil juara grup dan langsung menuju ke empat besar. Laga semifinal mempertemukan Argentina melawan AS dan Uruguay versus Yugoslavia. Skor keduanya berakhir sama yakni 6-1 untuk kemenangan Argentina dan Uruguay.

Argentina dan Uruguay pun bertemu di laga final, dan berkesudahan 4-2 untuk kemenangan Uruguay. Gol tuan rumah dicetak oleh Pablo Dorado (12), Pedro Cea (57)
Victoriano Santos Iriarte (68) Hector Castro (89). Gol balasan Argentina dicetak Carlos Peucelle (20) dan Guillermo Stabile (37).

Jadilah Uruguay sebagai tim pertama yang menyandang gelar juara dunia pada tahun 1930. Sejak Piala Dunia perdana ini, sudah dimainkan pada pertengahan tahun yakni bulan Juli. Ini merujuk pada musim panas yang biasanya memang terjadi di pertengahan tahun.

Pengikut